
Disana pula dalam Tradisi Orang Buton bila ada tamu yang datang dirumah, mereka rela mengutang demi membuat tamunya Betah, tidak ada sekat disana, penghargaan atas tamu menjadi nilai ajaran tersendiri yang biasa dipahami dalam ajaran-ajaran tradisi kuno. Jika anda belum pernah kesana, saya sarankan sisahkan uang tabungan anda untuk menginjakkan kaki didaratan itu, anda akan menemukan pesona tradisi kuno yang tidak anda temukan dimanapun.
Saya mulai memaknai sedikit demi sedikit Inspirasi baru sesaat melihat senyum kakak saya Yuni dan Mamaku tercinta datang menjengut saya di Makassar. Sekalipun ada banyak daerah yang kunjungi disulawesi selatan dengan senyum dan sapaan orang-orang disana, namun tidak cukup membahagiakan kala melihat keluarga sendiri yang memberikan senyuman dan sapaan. Selama di Makassar Saya pikir tradisi orang buton akan banyak dipengaruhi oleh kehidupanku dikota makassar, namun rupanya teori itu tidak berlaku, marwah philosophi kekeluargaan tidak akan mudah luntur begitu saja sekalipun hingar-bingar kota metropolis membelenggu kehidupanku selama disana.
Bagi orang tuaku, ini untuk pertama kalinya ia menginjakkan kaki di Kota Makassar. Ada banyak pertanyaan yang mereka ajukan pada saya pada tempat-tempat yang menjadi ikon kota makassar, mereka ingin sekali melihat keindahan kota ini dari dekat. Sekalipun saya telah lama dimakassar, namun saya sebenarnya hanya menatap keindahan kota dari kejauhan dan tidak benar-benar melihatnya lebih dekat. Kakak saya yuni mulai bertanya sesaat mereka tiba dikota makassar, Risman dimana lokasi Pantai Losari itu kah? dan Benteng Rotterdam dikota makassar ini?. Saya cukup kaget mendengar pertanyaan itu. Mungkin kakak saya banyak mendengar cerita-cerita teman-temannya dari timur kala mengujungi kota makassar.
Sekalipun kakak saya yuni dan mamaku banyak mengajukan pertanyaan dan ingin sekali mengunjungi Benteng Roterdam dan Pantai Losari, namun tidak banyak mereka tahu tentang cerita-cerita kota itu seperti kebanyakan orang makassar menjadikan pantai losari dan Rotterdam sebagai tempat wisata. Saat ini jika anda ke Makassar kita akan mengenal bahwa ikon utama kota ini adalah Benteng Rotterdam dan Pantai Losari.
Seperti kebanyakan daerah Kota di indonesia, setiap daerah pasti memiliki Ikon yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Dan tempat-tempat tersebut pasti menjadi sesuatu yang disenangi dan digandrungi segalah kalangan usia mulai anak-anak kecil, orang tua maupun anak remaja, sama halnya dengan Pantai Losari dan Benteng Rotterdam dikota Makassar. Jika anda ingin kesana waktu paling baik adalah datanglah saat menjelang sore hari, anda akan menemukan para pedagang dan segalah jenis industri kerajinan tangan seperti mainan anak-anak yang dijual disana, biasanya semakin sore Pantai Losari semakin ramai karena tempatnya yang strategis untuk menikmati karya tuhan saat matahari terbenam hanya untuk melihat "sunset".
Namun berbicara mengenai Ikon di kota-kota besar di indonesia, tidak elok rasanya kalau kita tidak melihat sejarah, pasti ada cerita unik yang menjadikannya alasan keberadaan kota tersebut. Nah... sekarang apakah anda tahu sejarah Benteng Rotterdam dan Pantai yang ada di Kota Makassar?
Seperti kebanyakan daerah Kota di indonesia, setiap daerah pasti memiliki Ikon yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Dan tempat-tempat tersebut pasti menjadi sesuatu yang disenangi dan digandrungi segalah kalangan usia mulai anak-anak kecil, orang tua maupun anak remaja, sama halnya dengan Pantai Losari dan Benteng Rotterdam dikota Makassar. Jika anda ingin kesana waktu paling baik adalah datanglah saat menjelang sore hari, anda akan menemukan para pedagang dan segalah jenis industri kerajinan tangan seperti mainan anak-anak yang dijual disana, biasanya semakin sore Pantai Losari semakin ramai karena tempatnya yang strategis untuk menikmati karya tuhan saat matahari terbenam hanya untuk melihat "sunset".
Namun berbicara mengenai Ikon di kota-kota besar di indonesia, tidak elok rasanya kalau kita tidak melihat sejarah, pasti ada cerita unik yang menjadikannya alasan keberadaan kota tersebut. Nah... sekarang apakah anda tahu sejarah Benteng Rotterdam dan Pantai yang ada di Kota Makassar?
Menurut saya jika melihat sejarah, Benteng Rotterdam dan Pantai Losari merupakan simbol kejatuhan suku bugis/makassar disaat kejayaan kerajaan gowa, dimasa Sultan Hasanuddin mereka harus taklut ditangan Kerajaan Belanda. Jika melihat sejarah kedua Ikon tersebut justru menjadi simbol yang merendahkan harga diri makasssar yang dikenal perkasa alias Ayam jantan dari Timur. Dahulu Benteng Rotterdam dikenal dengan Benteng Ujung Pandang sebagai markas prajurit kerjaan Gowa namun kemudian diubah menjadi Fort Rotterdam yang diambil dari tanah kelahiran salah satu pemimpin Belanda yang berkuasa dimakassar demikian pula Pantai Losari yang begitu di Banggakan orang Makassar rupaya memiliki cerita bahwa sebelumnya pantai ini dikenal dengan pasar ikan tempat masyarakat bugis/makassar berdagang namun para pedagang harus diusir oleh pemerintah belanda karena kawasan tersebut harus ditimbuh alias direklamasi untuk area dagang kepentingan pemerintah Belanda dimasa kekuasaan DM van Switten yang ingin memantapkan jalur perdagangan rempah-rempah di indonesia timur.
Dimasa VOC pemerintah belanda semakin memperlebar luas area pantai ini, sebagai daerah transito jalur rempah-rempah diindonesia timur. Saat ini orang makassar seolah terhipnotis dengan pantai losari yang semakin didesain dengan konsep moderen, tidak banyak diantara mereka mengetahui bahwa asal mula pembangunan kedua ikon Benteng Rotterdam dan Pantai Losari adalah simbol kekalahan raja-raja mereka dari pemerintah kolonial Belanda. Namun bagi kakak saya yuni tidak penting apa arti dan bagaimana sejarah Benteng Rotterdam dan Pantai Losari. Mereka hanya ingin menikmati matahari terbenam di pantai Losari sambil melihat tempat kelahiran mereka Istana Buton dari kejauhan. Bagi Mama saya pantai losari adalah tempat dimana kita dapat menikmati pemandangan alam makassar disore hari.
Namun ada hal yang membuat saya terkejut, jika anda pernah kesana anda akan melihat replika kapal Pinisi di pantai itu. Kira-kira Apa hubungannya Kapal Pinisi dan Pantai Losari, Sekalipun orang makassar ingin menggambarkan bahwa mereka pelaut yang Handal, tapi menurut saya justru keberadaan replika kapal pinisi itu malah menjadi sesuatu yang aneh. Mungkin anda akan menganggap itu keren tapi menurut saya orang makassar telah mendustai alasan sejarah mereka. Kapal Pinisi punya arti penting dalam perjalanan sejarah pelayaran Bugis/Makassar, kapal ini telah melalangbuana menembus ekor pelayaran nusantara di negara-negara Asia, jika kita ingin melihat bagaimana bugis/makassar sesungguhnya lihat cara pikir kapal pinisi dalam berlayar.
Tapi entah mengapa pemerintah makassar membuat replika kapal pinisi di atas Pantai Losari yang justru menjadi simbol kejatuhan sejarah mereka. Tidakkah harusnya mereka melihat sejarah secara jelas, agar setiap pembangunan kota memiliki nafas dengan cita-cita dan sejarah Makassar itu sendiri. Ataukah mungkin orang makassar sudah mengabaikan sejarah mereka?.
Bagi anda yang penasaran tanya sendiri kepada orang makassar langsung, mudah-mudahan anda mendapat jawabannya. Salam buat teman-teman.
Namun ada hal yang membuat saya terkejut, jika anda pernah kesana anda akan melihat replika kapal Pinisi di pantai itu. Kira-kira Apa hubungannya Kapal Pinisi dan Pantai Losari, Sekalipun orang makassar ingin menggambarkan bahwa mereka pelaut yang Handal, tapi menurut saya justru keberadaan replika kapal pinisi itu malah menjadi sesuatu yang aneh. Mungkin anda akan menganggap itu keren tapi menurut saya orang makassar telah mendustai alasan sejarah mereka. Kapal Pinisi punya arti penting dalam perjalanan sejarah pelayaran Bugis/Makassar, kapal ini telah melalangbuana menembus ekor pelayaran nusantara di negara-negara Asia, jika kita ingin melihat bagaimana bugis/makassar sesungguhnya lihat cara pikir kapal pinisi dalam berlayar.
Tapi entah mengapa pemerintah makassar membuat replika kapal pinisi di atas Pantai Losari yang justru menjadi simbol kejatuhan sejarah mereka. Tidakkah harusnya mereka melihat sejarah secara jelas, agar setiap pembangunan kota memiliki nafas dengan cita-cita dan sejarah Makassar itu sendiri. Ataukah mungkin orang makassar sudah mengabaikan sejarah mereka?.
Bagi anda yang penasaran tanya sendiri kepada orang makassar langsung, mudah-mudahan anda mendapat jawabannya. Salam buat teman-teman.
0 komentar:
Posting Komentar